Jakarta- Sebagai kampus merdeka, merdeka belajar yang sedang bertransformasi menuju universitas STIE Ganesha terus berbenah. Melakukan kerjasama dengan universitas baik dalam dan luar negri terus dijalankan. Tahun sebelumnya tercatat beberapa perguruan tinggi negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam sampai di Timur tengah dan Turkey telah melakukan penandatangan MoU kerjasama.
Hari ini Sabtu, 13 mei 2024 pukul 9.00 – 10.30 wib bertempat di ruang auditorium kampus Ganesha kembali melakukan MoU dengan perguruan tinggi dan sekolah di Tongkok untuk bersama menjajaki kerjasama yang lebih komprehensif baik dalam pertukaran pelajar, mahasiswa/i, pemagangan penempatan kerja, riset dan pertukaran dosen antar kedua institusi lembaga pendidikan ini.
Dalam sambutan pembukaan yang sangat inspiratif ketua STIE Ganesha prof. Dr. Joned menyambut baik kehadiran Huanyu Internasional Education dan Confesius School untuk bersama mengembangkan dan berkolaborasi untuk hadirkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing.
” Selamat datang di kampus STIE Ganesha untuk seluruh delegasi kami menyambut baik kerjasama ini untuk kebaikan dan Pengambangan pendidikan agar tercipta lulusan yang unggul berdaya saing. Inovasi dan lompatan perlu terus dibangun dalam upaya mengahdirkan lulusan yang memiliki skill, model ini sejalan dengan kurikulum merdeka belajar di kampus merdeka”. Tuturnya.
Hadir dalam acara dari pihak Tiongkok Mr.Wei Shindong, Mr.Zhong Baoguo, Mr.Yan Yuhua, Mr.He Yin Tang, Mrs.Lilian, Dr. Raihan. Sementara Dari pihak Ganesha Ketua STIE Ganesha, Purek I, II, III, kepala sekolah SMA, SMK, beserta tigapuluh lima siswa peserta magang di perusahaan mitra Tiongkok yang ada di Indonesia.
Ketua dewan pembina Yayasan Pendidikan Garaha Ganesha ( YPGG) dan Yayasan Pendidikan Aldiana Nusantara ( YAN) ikut mengapresiasi kerjasama pertukaran pelajar dan penempatan kerja magang ini sebagai bagian dari pengejawantahan kurikulum merdeka.
” Jika ada persetujuan kedua negara maka Aldiana siap menerima 10 siswa dari Beijing, segera kita koordinasi dengan dinas terkait hal visa pelajar mereka. Gedung asrama/mes sudah kita siapkan, siswa sebanyak 35 orang yang akan diwawancara yang siap ditempatkan di perusahaan China di dalam negri mereka kita hadirkan disini “. Jelasnya.